ANALISIS RASIO (ratio analysis)
Anlisis
rasio menyatakan hubungan di antara pos pos tertentu dari data laporan
keuangan.
berikut jenis-jenis rasio dan cara perhitunganya.
1.
Rasio Likuiditas
Kemampuan jangka pendek perusahaan
untuk membayara kewajibannya yang telah jatuh tempo dan memenuhi kebutuhan kas
yang tak terduga.rasio rasio yang digunakan adalah rasio lancar,rasio
cepat,perputaran piutang,dan perputaran piutang.
ü
Rasio
Lancar
Rasio Lancar = Aset
Lancar :Kewajiban Jangka Pendek
= 1.002.265 : 887.073
= 1,152
ü
Rasio
Cepat
Rasio Cepat = ( Aktiva
lancr- persediaan ) : Kewajiban Jangka Pendek
= ( 1.022.265 - 600064 ) : 887.073
=
0,475
ü
Perputaran
Piutang
Perputaran Piutang =
Penjualan kredit bersih : piutang bersih rata-rata
=
1.825.358 : ( ( 236.465 + 308.314 ) : 2 )
=
6,701
2.
Rasio Solvabilitas
Mengukur kemampuan perusahaan untuk bertahan selama periode waktu
yang panjang.
ü
Rasio
Utang pada Total Aset
Utang terhadap Total Aset =
Total Utang : Total Aset
=
1.003.049 : 1.383.840
=
0,7248
ü
Rasio
Hutang Terhadap Ekuitas
Rasio Hutang Terhadap Ekuitas = Total Hutang : Ekuitas Pemegang
Saham
= 1003049 : 380791
=
2,364
3.
Rasio Rentabilitas
Rasio ini disebut juga sebagai Ratio
Profitabilitas yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam memperoleh laba atau keuntungan, profitabilitas suatu perusahaan
mewujudkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan
laba tersebut.
ü
Gross
Profit Margin ( Margin Laba Kotor)
Gross Profit Margin =
Laba kotor : Penjualan Bersih
=
347.720 : 127.192
=
2,733
ü
Net
Profit Margin (Margin Laba Bersih)
Net Profit Margin =
Laba Setelah Pajak : Penjualan Bersih
= 49.522 :
127.192
=
0,389
ü
Earning
Power of Total investment
Earning Power of Total investment =
Laba Sebelum Pajak : Total aktiva
=
74.431 : 1.383.840
= 0,053
Masih banyak lagi rasio yang dapat digunakan. Ada bebrapa
perhitungan yang tidak dapat dihitung,karna data yang di cari tidak terdapat. Guru
saya mengatakan,jika data tidak terdapat untuk di hitung maka tidak perlu
dimasukan atau di hitung,karena kita tidak boleh mengira-ngira atau
membuat-buat data yang tidak terdapat pada laporan.
Sumber :
dan
buku Accounting Principle
Tidak ada komentar:
Posting Komentar