- Strategi Pertumbuhan
Inti dari strategi
pertumbuhan ini :
- Strategi pembangunan ekonomi suatu negara akan terpusat pada upaya pembentukan modal, serta bagaimana menanamkannya secara seimbang, menyebar, terarah dan memusat, sehingga dapat menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi.
- Bahwa pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh golongan lemah melalui proses merambat ke bawah pendistribusian kembali.
- Jika terjadi ketidak merataan, hal tersebut merupakan prasyarat pertumbuhan ekonomi.
- Kritik paling keras dari strategi yang pertama ini adalah ketimpangan yang semakin tajam.
- Strategi Pembangunan dengan Pemeratan
Inti dari konsep ini
adalah dengan ditekankanya peningkatan pembangunan melalui titik sosial
engineering,seperti halnya melalui penyusunan rencana induk,dan paket program
tertentu.
- Strategi Ketergantungan
- Inti dari konsep strategi ini adalah Kemiskinan di negara-negara berkembang lebih disebabkan karena adanya ketergantungan negara tersebut kepada negara lain.
- teori ini kemudian di kritik oleh Kothari dengan mengatakan “teori ketergantungan tersebut memang cukup relevan,namun sayangnya telah menjadi semacam dalih terhadap kenyataan dari kurangnya usaha untuk membangun masyarakat sendiri.
- Strategi yang Berwawasan Ruang
Strategi ini di
kemukakan oleh Myrdall dan Hirschman,yang mengemukakan sebab-sebab kurang
mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah yang lebih maju.Namun terdapat perbedaan
pandanngan kedua tokoh tersebut adalah,bahwa Myrdall tidak percaya bahwa
keseimbangan daerah kaya dan miskin akan tercapai. Sedangakan Hirschman
percaya,sekalipun baru akan tercapai dalam jangka panjang.
- Strategi Pendekatan Kebutuhan Pokok
Sasaran dari strategi
ini adalah menanggulangi kemiskinan secara masal. Strategi ini selanjutnya
dikembangkan oleh Organisasi Perburuhan Sedunia (ILO) pda thun 1975, dengan
menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dapat dipenuhi jika
pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada pengangguran.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pembangunan
pemilihan strategi apa
yang akan digunakan dalam proses pembangunan sangat dipengaruhi oleh pertanyaan
“ apa tujuan yang hendak dicapai..?
tujuan yang hendak
dicapai adalah menciptakan masyarakat yang mandiri, maka strategi
ketergantunganlah yang mungkin akan dipakai. Jika tujuan yang ingin dicapai
adalah pemerataan pembangunan, maka strategi yang berwawasan ruanglah yang akan
dipergunakan.
3. Strategi Pembanguan Ekonomi Indonesia
Sebelum orde baru
strategi pembangungan di indonesia telah diarahkan pada usaha pencapaian laju
pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Namun kenyataanya lebih menitik beratkan pada
tujuan politik dan kurang memperhatikan pembanguan ekonomi.Pada orde
baru,strategi pembangunan di Indonesia lebih diarahkan pada tindakan pembersih
dan perbaikan kondisi ekonomi yang mendasar, terutama usaha menekan laju inflasi
yang tinggi.
Strategi pembangunan
yang dipertegaskan dengan ditetapkannya sasaran dan titik berat setiap Repelita
:
Repelita 1 : meletakan
titik berat pada sektor pertanian dan industri
Repelita 2 : meletakan
titik berat ada sektor pertanian dengan meningkatkan industri yang mengolah
bahan mentah menjadai bahan baku meletakan landasan yang kuat bagi tahap
selanjutnya
Repelita 3 : meletakan titik berat pada sektor pertanian
menuju swasembada pangan dan meningkatkan industri yang mengolah bahan baku
menjadi barang jadi
Repelita 4 : meletakan
titik berat pada sektor pertanian untuk melanjutkan usaha-usaha menuju
swsembada pangan dengan meningkatkan industri yang dapat menghasilkan
mesin-mensin indusri sendiri, baik industri ringan yang akan terus
dikembangkan.
4. Perencanaan Pembangunan
- Menurut Bintoro Tjokroamidjojo,manfaat perencanaan yaitu:
- Dengan adanya perencanaan diharapkan terdapat suatu pengarahan kegiatan,
- Dengan perencanaan maka dapat dilakukan suatu perkiraan tehadap hal-hal dalam masa pelaksanaan yang akan dilalui.
- Perencanaan memeberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternatif tentang cara yang terbaik.
- Dengan perencanaan dapat dilakukan penyusunan skala prioritas dan.
- Dengan adanya rencana maka akan ada suatu alat pengukur untuk mengadakan suatu pengawasan dan evaluasi.
- Periode perencanaan pembangunan:
Periode sebelum orde
baru : 1945-1940,1951-1955,1956-1960,1961-1965
Periode setelah orde
baru : 1966-1958 (periode rehabilitasi
dan stabilisasi),Repelita 1 (1969/70-1973/74), Repelita
2(1974/75-1978/79),Repelita 3 (1979/80-1983/84). Repelita 4 (1984/85-1988/89),
Repelita 5 (1989/90-1993/94).
sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar