hii...

Get Gifs at CodemySpace.com

Jumat, 27 Desember 2013

Ditinggalkan

Apa bisa di lewati ?


“akhirnya sampai kampong halaman ayah ?”

Terbangun,aku sudah sampai ternyata di desaku,tempat kelahiran ayahku.di dalam mobil kijang yang bangku tengah dilepas dari tempatnya.sesosok pria sangat tampan.

“ayahku”

Beliau sakit,sakit parah. Ia tak bergerak dan tak bersuara.aku ingin teriak dan membangunkanya. Tp Percuma!, percuma aku melakukannya.karena kenyataanya akupun takut,takut akan kenyataan yang akan aku hadapi nanti. Aku yang belum tau apa apa ini melihat heran Orang orang dekat rumah pada berdatangan semua,mungkin karena sudah di hubungi pak’de “kakak ayah” jika keadaan ayah seperti ini dan mungkin solidaritas diantara warga di desa sini memang begitu tinggi.

“ kenapa naaak ! kenapa kamu pulang dalam keadaan seperti ini. Banguuun !”

Nenekku histeris melihat ayahku seperti ini,hanya nafas yang menandakan ia masih ada.

“Jangan seperti itu bu!” adik baru pulang. Kesini mau bertemu ibu,walaupun keadaanya seperti ini.”
Pamanku pun yang ikut menjemput ayah dari Jakarta menenangkan nenek. “ibu dari ayahku”.

“Kenapa jadi begini!”

Sudah sudah. Kasihan adik.

Ayahku pun di bopong beberapa orang,disana ada kerabat dan adik juga kakak ayah. Membawa ayah masuk kerumah. Semua histeris saat ayah di bopong keluar di mobil.entah semuah itu karena kasihan atau apa,aku berfikir disini banyak orang yang menyayangi ayah dan menghormati ayah.

“Mandi sana,trus sarapan dulu”

“Iya pak’de,sahut ku”

 Semakin lama semakin banyak orang berdatangan dari tetangga saudara dan teman ayah.itu membuatku kagum.betapa baiknya ayah sehingga banyak orang yang mengenalnya.Malamnya acara pengajian,tenyata sebelum berangkat ke Sumatra ayah minta kakaknya untuk di adakan pengajian saat dia tiba dirumah. Setelah pengajian selesai dan sudah pada pulang, aku dan ibu makan. Tak lama kemudian terdengar suara histeris bu’de.

“Ada apa ? apa yang terjadi ?”

Aku dan ibu pun lansung berlari keruang depan. Terlihat semua panic termasuk aku. Ketika melihat nafas ayah yang seperti itu.

aku bingung,aku tidak dapat berfikir, ayah…..”

Ibu membimbing ayah untuk membaca syahadat.
Dan akhirnya ayah pun pergi untuk selamnya,meninggalkan ku sendiri di tempat asing.

aku hanya menangis,menangis dan menangis.sampai akupun tertidur”

Hari berganti hari semua keluarga sudah mengikhlaskan ayah,mungkin ini yang terbaik untuk ayah dan keluarga.

Paman juga sudah mencari sekolah untuk aku,aku berharap dapat sekolah yang pendidikanya sama dengan sebelumnya, tapi tenyata tidak.

“haaah, masuk MTS.inginya masuk SMP karna ada saudara disana sebagai guru,klo di MTS Gimana ya orang-orangnya ? , baik-baik ga ya ?”

Dan aku pun harus siap untuk tinggal disini berdua dengan ibu,bertahan hidup untuk tak berpengaruh dengan lingkungan yang cara berfikirnya berbeda dengan kami.


THE END
I LOVE YOU MOM AND DAD

FOREVER