hii...

Get Gifs at CodemySpace.com

Selasa, 02 Juli 2013

PUASA DI BULAN RAMADHAN



Puasa adalah kewajiban umat islam dan salah satu rukun islam yang ke 3. Banyak macam-macam puasa salah satunya ialah puasa di bulan ramadhan,puasa ini bersifat wajib untuk dilaksanakan. Dalam bahasa Arab: صوم  secara bahasanya boleh diartikan sebagai menahan diri, menahan dari segala yang dapat membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari (maghrib).

Allah SWT berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya: “Wahai orang-orang beriman, telah diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.” (QS. Al-Baqoroh 183)


       ·        Hukum Puasa

Ada beberapa hukum puasa,yaitu :

   ü  Wajib – Puasa pada bulan Ramadhan.

   ü  Sunat – Puasa pada hari-hari tertentu.

   ü  Haram – Puasa pada hari-hari yang dilarang berpuasa.
      

      Syarat wajibnya puasa yaitu: 

           1.      Beragama Islam

           2.      Berakal

           3.      Sudah baligh (telah mencapai umur dewasa)

           4.      Mengetahui wakibnya puasa        

           5.      Tidak musafir


       ·        Rukun Puasa

Rukun puasa terdiri dari :

           1.      Niat

Yaitu niat untuk mengerjakan puasa pada tiap-tiap malam di bulan Ramadhan atau hari yang hendak berpuasa (puasa sunat). Waktu berniat adalah mulai daripada terbenamnya matahari sehingga terbit fajar atau biasanya dapat dilakukan sebelum saur atau sesudah saur.

Niat Puasa di Bulan Ramadhan

نَوَيتُ صَومَ غَدٍ عَنْ اَدَإِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السّنَةِ اِيمَانًا وَاحْتِسَابًا فَرْضًا لله تَعَالى

" Saya niat puasa esok hari menepati fardhu bulan ramadhan untuk tahun ini, dilandasi dengan iman dan mencari ridha Allah, fardhu karena Allah Ta'ala."

Doa Berbuka Puasa

اللّهمّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ امَنْتُ وَعَلى رِزْقِكَ اَفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمَاءُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الاَجْرُ اِنْشَآالله

" Ya Allah hanya untuk-Mu aku berpuasa dan hanya kepada-Mu aku beriman dan atas rizki-Mu aku berbuka, hilanglah dahaga dan pulihkanlah kembali semua otot serta tetapkanlah pahala, jika Allah menghendaki ".

          2.      Meninggalkan sesuatu yang membatalkan puasa mulai terbit fajar sehingga masuk matahari.


       ·        Hari yang Disunatkan Berpuasa

Hari Senin dan Kamis

Hari putih (setiap 13, 14, dan 15 hari dalam bulan Islam)

Hari Arafah (9 Zulhijjah) bagi orang yang tidak mengerjakan haji

Enam hari dalam bulan Syawal

       ·        Hari yang diharamkan Berpuasa

Hari raya Idul Fitri (1 Syawal)

Hari raya Idul Adha (10 Zulhijjah)

Hari syak (29 Syaaban)

Hari Tasrik (11, 12, dan 13 Zulhijjah)


       ·        Perbedaan awal puasa ramadhan

Jangka waktu pelaksanaan puasa ramadhan adalah satu bulan penuh yang berkisar 29 atau 30 hari.ada 2 pendapat mengenai penetapan awal masuk dan akhir ramadhan,yaitu :

           1.       Rukyat ( Penglihatan )

Rukyat adalah cara menetapkan awal bulan Qamariyah (Ramadhan) dengan jalan melihat dengan menggunakan panca indera mata ( Penglihatan ) tentang muncul atau timbulnya hilal yang merupakan awal munculnya bulan.


           2.       Hisab 

Hisab adalah cara menetapkan awal bulan qamariyah (Ramadhan) dengan menggunakan perhitungan secara ilmu astronomi atau ilmu falak, yakni dengan memperhitungkan peredaran bulan dibandingkan dengan matahari,karena peredaran keduanya bersifat tetap.

Al-Baqarah ayat 185 menjelaskan :

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.


sumber :