hii...

Get Gifs at CodemySpace.com

Kamis, 01 Januari 2015

Manajemen Laba

TUGAS 5


Beberapa definisi menurut beberapa para ahli mengenai manajemen laba, yaitu:

     1.      Schipper
Earning management is a purpose intervention in the external financial reporting process, with the intent of obtaining some private gain (a opposed to say, merely faciliting the neutral operation of the process ( Manajemen Laba adalah campur tangan dalam proses penyusunan pelaporan keuangan eksternal, dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan pribadi (pihak yang tidak setuju mengatakan bahwa hal ini hanyalah upaya untuk memfasilitasi operasi yang tidak memihak dari sebuah proses).
     2.      Fisher and Rosenzweig
Earning management is a actions of manager which serve to increase (decrease) current reported earnings of the unit which the manager is responsible without generating a corresponding increase (decrease) in long-term economic profitability of the unit. (manajemen laba adalah tindakan-tindakan manajemen untuk menaikan (menurunkan) laba periode berjalan dari  sebuah perusahaan yang dikelolanya tanpa menyebabkan kenaikan (penurunan keuntungan ekonomi perusahaan jangka panjang).
     3.      National Association of Certified Fraud Examiners
Earning management is the intentional, deliberate, misstatement or omission ofmaterial facts, or accounting data, which is misleading and, when considered with all the information made available, would cause the leader to change or alter his or juggement or decision.( Manajemen laba adalah kesalahan atau kelalaian yang disengaja dalam membuat laporan mengenai fakta material dan data akuntansi sehingga menyesatkan ketika semua informasi itu dipakai untuk membuat pertimbangan yang akhirnya akan yang  menyebabkan orang yang membacanya akan mengganti atau mengubah pendapat atau keputusanya).
Secara umum Manajemen Laba didefinisikan sebagai upaya manajer perusahaan untuk mengintervensi atau mempengaruhi informasi-informasi dalam laporan keuangan dengan tujuan untuk mengelabui stakeholder yang ingin mengetahui kinerja dan kondisi perusahaan.
Praktik yang dilakukan untuk mempengaruhi angka laba dapat terjadi secara legal maupun tidak legal. Praktik legal dalam manajemen laba berarti usaha untuk mempengaruhi angka laba tidak bertentangan dengan aturan pelaporan keuangan dalam Prinsip-Prinsip Akuntansi Berlaku Umum.
Menurut Scott (2003:377) beberapa motivasi yang mendorong manajemen melakukan earning management/manajemen laba, antara lain sebagai berikut:
     1.      Motivasi bonus, yaitu manajer akan berusaha mengatur laba bersih agar dapat memaksimalkan      bonusnya.
     2.      Motivasi kontrak, berkaitan dengan utang jangka panjang, yaitu manajer menaikkan laba bersih untuk mengurangi kemungkinan perusahaan mengalami technical default.
     3.      Motivasi politik, aspek politis ini tidak dapat dilepaskan dari perusahaan, khususnya perusahaan besar dan industri strategis karena aktivitasnya melibatkan hajat hidup orang banyak.
     4.      Motivasi pajak, pajak merupakan salah satu alasan utama perusahaan mengurangi laba bersih yang dilaporkan.
     5.      Pergantian CEO (Chief Executive Officer), banyak motivasi yang timbul berkaitan dengan CEO, seperti CEO yang mendekati masa pensiun akan meningkatkan bonusnya, CEO yang kurang berhasil memperbaiki kinerjanya untuk menghindari pemecatannya, CEO baru untuk menunjukkan kesalahan dari CEO sebelumnya.
     6.      Penawaran saham perdana (IPO), manajer perusahaan yang going public melakukan earning management untuk memperoleh harga yang lebih tinggi atas sahamnya dengan harapan mendapatkan respon pasar yang positif terhadap peramalan laba sebagai sinyal dari nilai perusahaan. 
     7.      Motivasi pasar modal, misalnya untuk mengungkapkan informasi privat yang dimiliki perusahaan kepada investor dan kreditor.

Teknik dan Pola Manajemen Laba menurut Setiawati dan Na’im (2000) dapat dilakukan dengan tiga teknik yaitu:
1.      Memanfaatkan peluang untuk membuat estimasi akuntansi
Cara manajemen mempengaruhi laba melaului judgment (perkiraan) terhadap estimasi akuntansi antara lain estimasi tingkat piutang tak tertagih, estimasi kurun waktu deperesiasi aktiva tetap atau amortisasi aktiva tak berwujud, estimasi biaya garansi dan lain-lain.

2.      Menggeser periode biaya atau pendapatan
           Contohnya adalah mempercepat atau menunda pengeluaran untuk penelitian dan                        pengembangan sampai pada periode akuntansi berikutnya, mempercepat atau menunda        penegeluaran promosi sampai periode berikutnya, mempercepat atau menunda pengiriman produk ke pelanggan, mengatur saat penjualan aktiva tetap yang sudah tak dipakai lagi.

3.      Mengubah metode akuntansi
Perubahan metode akuntansi yang digunakan untuk mencatat suatu transaksi. Contoh : merubah metode depresiasi aktiva tetap, dari metode depresiasi angka tahun ke metode depresiasi garis lurus.


Sumber
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/teori-earning-management-definisi-pola.html
Manajemen Laba (Teori & Model Empiris) Oleh Sri Sulistyanto

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23606/4/Chapter%20II.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar